Foto bintik mahatari pada tanggal 2004-06-22
Bintik matahari adalah bagian dari permukaan matahari (fotosfer) yang dipengaruhi aktivitas magnetis hebat, yang mengakibatkan terhambatnya konveksi, membentuk daerah bersuhu lebih dingin. Bintik-bintik ini bisa terlihat dari bumi tanpa bantuan teleskop. Meski bersuhu sekitar 4000-5000K, perbedaan dengan materi sekelilingnya yang berkisar sekitar 5800K mengakibatkan daerah ini tampak secara jelas sebagai noda-noda hitam karena intensitas sebuah benda hitam yang dipanasi adalah sama dengan T (temperatur) berpangkat empat. Jika sebuah bintik matahari diisolir dari fotosfer sekelilingnya ia akan tampak lebih cemerlang dari loncatan bunga api listrik.
Titik minimum dari siklus bintik matahari sebelas tahunan mungkin telah terlanjut pada pertengahan kedua tahun 2008, tetapi karena tidak adanya aktivitas bintik-bintik hitam, titik minimal siklus mungkin akan berlangsung ke tahun 2009.[1] Walaupun pembalikan polaritas bintik matahari[2] yang diobservasi pada tanggal 4 januari 2008 mungkin menandai Siklus 24, hanya sedikit bintik matahari yang tampak. Definisi siklus bintik matahari baru adalah kalau rata-rata jumlah bintik matahari dari polaritas magnetik baru berjumlah lebih besar dari polaritas yang sebelumnya. Perkiraan dari tahun 2006, meprediksi Siklus 24 akan mulai pada akhir tahun 2007 atau permulaan 2008, tetapi estimasi baru memperkirakan penundaan sampai tahun 2009.
Bintik matahari, yang merupakan manifestari aktivitas magnetis hebat, juga merupakan tempat terjadinya lengkung-lengkung korona (coronal loops) dan peristiwa pemautan kembali (reconnection events). Kebanyakan lidah semburan matahari dan semburan massa korana berasal di daerah magnetis aktif sekitar kelompok bintik-bintik matahari yang tampak. Fenomena sama yang diobservasi secara tidak langsung di bintang-bintang dinamai bintik-bintik bintang. Keduanya, bintik terang and bintik gelap telah diukur.

Galeri

[sunting] Referensi

  1. ^ Solar Cycle Progression. NOAA.
  2. ^ First sunspot of new solar cycle glimpsed. New Scientist. Diakses pada 8 Januari 2008
  3. ^ press release 990610, K. G. Strassmeier, 1999-06-10, University of Vienna, "starspots vary on the same (short) time scales as Sunspots do", "HD 12545 had a warm spot (350 K above photospheric temperature; the white area in the picture)"

[sunting] Pranala luar

[sunting] Data bintik matahari

    • SUNSPOT NUMBERS. NOAA NGDC Solar Data Services. Diakses pada 11 Maret 2005
      • International Sunspot Number -- sunspot maximum and minimum 1610-present; annual numbers 1700-present; monthly numbers 1749-present; daily values 1818-present; and sunspot numbers by north and south hemisphere. The McNish-Lincoln sunspot prediction is also included.
      • American sunspot numbers 1944-present
      • Ancient sunspot data 165 BC to 1684 AD
      • Group Sunspot Numbers (Doug Hoyt re-evaluation) 1610-1995
       
     
 
Bintik Matahari Mulai Terlihat
Rabu, 16 Desember 2009 | 21:09 WIB
Merebut harapan dari matahari di pagi hari
TERKAIT:
BANDUNG, KOMPAS.com — Bintik matahari yang disebut sunspot 1035 mulai terlihat membesar, yaitu hingga berukuran tujuh kali planet Bumi.

Seperti dilaporkan di Space Weather News, sunspot ini telah mengembang cepat sejak terlihat pertama kali pada 14 Desember lalu. Jika kecenderungan ini terus berlanjut, maka 1035 menjadi sunspot terbesar tahun ini, bahkan tahun-tahun sebelumnya.

Seperti yang diungkapkan peneliti Lapan, Clara Yono Yatini, bintik hitam menjadi pertanda tingkat keaktifan matahari. Ketika masa aktif itu mencapai puncak, matahari dapat menimbulkan ledakan (corona mass ejection) yang dapat menghujani Bumi dengan partikel yang berpotensi mengganggu.

Sebelumnya, Lapan dan berbagai peneliti dunia telah memperkirakan bahwa masa puncak aktivitas matahari yang kini berada di siklus ke-24 ini akan terjadi pada rentang 2012-2013. Pada masa inilah diduga akan terjadi badai luar angkasa ekstrem akibat aktivitas matahari.

Masa puncak aktivitas di siklus terdahulu, yaitu ke-23 terjadi pada tahun 2003. Ketika itu, badai matahari dilaporkan sempat menimbulkan gangguan komunikasi.
google.com